Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh, Selamat Datang di Blog-SITE "PIMPINAN RANTING GERAKAN PEMUDA ANSOR GEMAHARJO" Kec. Watulimo Kab. Trenggalek. Semoga Bermanfaat Untuk Kita Semua. Aamiin

Sabtu, 11 Maret 2017

Gemaharjo ~ Sabtu, 11 Maret 2017 Gerakan Pemuda Ansor Ranting Gemaharjo Kecamatan Watulimo mengadakan kegiatan Turba Perdana ditahun 2017 ini. Pada kesempatan kali ini ada yang spesial dalam kegiatan Turba, karena selain dihadiri oleh jajaran pengurus GP Ansor dan Banser, juga dihadiri oleh jamaah...

Trenggalek ~ Gerakan Pemuda Ansor Cabang Trenggalek pada hari Sabtu, 11 Maret 2017 melaksanakan Rapat Kerja Cabang ke-2. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula Gedung NU Cabang Trenggalek lantai III. Nampak hadir pada kegiatan Rakercab II antara lain Wakil Bupati Trenggalek, yaitu Sahabat H. Muhammad...

Tuan Puisi karya: Afi Nihaya Faradisa . Tuan berdasi dan berkemeja Sungguh kami ternganga Saksikan sosokmu di layar kaca Senyummu manis disorot kamera Kami saksikan pula wajah-wajah bahagia Di foto kunjunganmu ke negara tetangga Senin ke Singapura, selasa ke Amerika Saat kau di jalan, kau juga lambaikan...

Jumat, 10 Maret 2017

Pada Selasa (7/3) 2017, saya berkesempatan menjadi pembicara dalam acara The 3rd International Conference Planning in the Era of Uncertainty (ICPEU) Sustainable Nation di Universitas Brawijaya, Malang. Pada ICPEU Ketiga ini saya bersama Dr. Ir. Surjono MTP, dari Universitas Brawijaya, Prof. Mamoru Shibayama ...

Priiitt.... "Tolong tunjukkan SIM nya!" Kata polantas. Dgn wajah kesal si pengemudi berkata "Maaf pak, saya tau kalau saya salah karena menerobos lampu merah. Tapi tolong, saya jangan ditilang, pak. Saya buru-buru karena hari ini anak saya ulang tahun" kata Ari bernada cemas sambil menatap wajah si...

Kamis, 09 Maret 2017

Trenggalek - Komunitas pelajar korban kecelakaan lalu lintas dibentuk Satuan Lalu Lintas Polres Trenggalek. Komunitas ini dibentuk guna memberikan dorongan semangat bagi korban kecelakaan lain yang masih trauma. "Dalam komunitas ini untuk sementara ada 30 pelajar korban laka lantas yang kami satukan....

Sosok pemberi nama Nahdlatul Ulama (NU) adalah Sayid Alwi Abdul Aziz al-Zamadghon. Lazim disebut Kiai Mas Alwi. Ia putra kiai besar, Abdul Aziz al-Zamadghon. Bersepupu dengan KH. Mas Mansyur dan termasuk keluarga besar Sunan Ampel, yang juga pendiri sekolah Nahdlatul Waton dan pernah belajar di...

Jakarta, NU Online Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginisiasi pertemuan para ulama sepuh dari seluruh Indonesia di Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang, Jawa Tengah, Kamis (16/3) mendatang. Sejumlah persoalan strategis dan tantangan ke depan menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan bertajuk Silaturahim...

Jombang, NU Online KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) jadi salah satu tokoh inspirator bagi Walikota Bandung Ridwan Kamil. Sebagai Pemimpin, Gus Dur berhasil menyajikan Islam sebagai agama yang ramah dan memperjuangkan hak-hak kemanusiaan yang banyak mengilhami dirinya serta banyak orang. Hal...

Oleh A. Khoirul Anam Guru besar kita ini mengaku terkejut ketika Syntia, karyawati bank swasta bersuara cantik yang menghubunginya lewat telepon itu ternyata berjilbab. Syntia bekerja di bank internasional swasta yang beraliran liberal, bukan bank syariah. Yang membuat sang guru besar terkejut...

Imam al-Muzani (175-264 H) merupakan santri langsung dari Imam Al-Syafi'i. Imam Syafi'i menyebutnya sebagai "pembela mazhabku". Beliau menuliskan kitab Mukhtashar yang tersebar luas sebagai panduan ringkas memahami mazhab Syafi'i. Setelah menulis Bismillahirrahmanirrahim, Imam Muzani memulai kitabnya dengan kalimat ‎اخْتَصَرْت هَذَا الْكِتَابَ مِنْ عِلْمِ مُحَمَّدِ بْنِ إدْرِيسَ الشَّافِعِيِّ - رَحِمَهُ الله Kalimat di atas bermakna penegasan bahwa...

Rabu, 08 Maret 2017

Pada hari Senin (6/3) saya bersama Pemkab, BBPJN dan Dirjen Binamarga Kementrian PUPR, Bapak Arie Setiadi melakukan safari infrastruktur berkala di Trenggalek. Lokasi pertama yang kami tinjau adalah jalan amblas di KM 18 Raya Trenggalek – Ponorogo. Hal ini telah diantisipasi cepat dengan memasang bronjong...

SURABAYA | duta.co –  Bukan hanya Banser dan GP Ansor yang sibuk menolak dai-dai wahabi takfiri. Pemuda Muhammadiyah juga memiliki sikap yang sama. Demi menjaga persatuan dan Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI), dai-dai takfiri, yang menanggap dirinya paling benar, suka menjelek-jelekkan...

Oleh : KH. Ubaidillah Shodaqoh (Rois Syuriah PW. NU Jawa Tengah) Sebagai Nahdliyyin saya sering bersentuhan dengan Banser. Pengajian rutin, akbar, karnaval, penanggulangan bencan, mantu sampai parkirpun mereka terlibat. Dus saya sebagai warga negara merasa kapiran kalau tidak ada Banser. Saya sering...

Selasa, 07 Maret 2017

Pelaksanaan shalat jum’at umumnya diawali dengan adanya adzan pertama sebagai tanda masuknya waktu dhuhur dan adzan kedua mengiringi khutbah. Bagaimanakah dasar pelaksanaan dua adzan sebelum shalat jum’at tersebut?Dalil yang menerangkan adzan jum’at dalam al-Qur’an surat al-Jumu’at ayat 9; يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلاَةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ...

Jumhur (mayoritas) ulama fiqh mengatakan bahwa sunnah hukumnya khatib memegang tongkat dengan tangan kirinya pada saat membaca khutbah. Dijelaskan oleh Imam Syafi'i di dalam kitab al-Umm:  قَالَ الشَّافِعِيُّ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى) بَلَغَنَا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا خَطَبَ اِعْتَمَدَ عَلَى عَصَى. وَقَدْ قِيْلَ خَطَبَ مُعْتَمِدًا عَلَى عُنْزَةٍ وَعَلَى قَوْسٍ وَكُلُّ ذَالِكَ اِعْتِمَادًا. أَخْبَرَنَا...

SUPPORTED BY

MUTIARA HIKMAH

“Ingatlah.. Allah selalu memberikan kelebihan dibalik kekurangan. Allah selalu memberikan Kekuatan dibalik kelemahan.”

“Ketika perjalanan hidup terasa MEMBOSANKAN. Maka Allah menyuruh kita untuk banyak BERSYUKUR.”

“Ketika kesedihan menjatuhkan AIR MATA Maka Allah meminta kita untuk berusaha TERSENYUM .”

“Kegagalan dalam hidup merupakan salah satu proses untuk menuju sukses.”

TERJEMAHKAN

Diberdayakan oleh Blogger.

NU PEDULI

INFO KARTANU ATM

POST ANSORUNA

ARSIP ANSORUNA

PEPELING

“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”
(Q.S. Luqman: 34)