Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh, Selamat Datang di Blog-SITE "PIMPINAN RANTING GERAKAN PEMUDA ANSOR GEMAHARJO" Kec. Watulimo Kab. Trenggalek. Semoga Bermanfaat Untuk Kita Semua. Aamiin

Jumat, 03 Maret 2017

JAKARTA- Amaliyah Nahdlatul Ulama (NU) kembali dipertentangkan oleh kelompok-kelompok berideologi transnasional. Media sosial menjadi tempat provokasi membid’ahkan bahkan mengharamkan amaliyan nahdliyyin salah satunya tahlil.
Umat islam Indonesia dan nahdliyyin harus berani membantah tudingan tersebut. Tahlil secara istilah mengirim doa kepada orang yang sudah meninggal. Tahlil sangat jelas berisi rangkaian bacaan AlQuran dan Alhadits.
Ibnu Taimiyah yang menjadi rujukan kelompok yang mengharamkan juga memberikan sebuah pandangan tentang bacaan keluarga mayit. Seperti dalam kitab Majmu’ al-Fatawa XXIV/165 yang kita kutip di aswajanucenterjatim.
(وَسُئِلَ) عَنْ قِرَاءَةِ أَهْلِ الْمَيِّتِ تَصِلُ إلَيْهِ ؟ وَالتَّسْبِيْحُ وَالتَّحْمِيْدُ وَالتَّهْلِيْلُ وَالتَّكْبِيْرُ إذَا أَهْدَاهُ إلَى الْمَيِّتِ يَصِلُ إلَيْهِ ثَوَابُهَا أَمْ لاَ ؟ (فَأَجَابَ) يَصِلُ إلَى الْمَيِّتِ قِرَاءَةُ أَهْلِهِ وَتَسْبِيْحُهُمْ وَتَكْبِيْرُهُمْ وَسَائِرُ ذِكْرِهِمْ ِللهِ تَعَالَى إذَا أَهْدَوْهُ إلَى الْمَيِّتِ وَصَلَ إلَيْهِ وَاللهُ أَعْلَمُ (مجموع الفتاوى لابن تيمية 24 / 165)
“Ibnu Taimiyah ditanya mengenai bacaan keluarga mayit yang terdiri dari tasbih, tahmid, tahlil dan takbir, apabila mereka menghadiahkan kepada mayit apakah pahalanya bisa sampai atau tidak? Ibnu Taimiyah menjawab: Bacaan keluarga mayit bisa sampai, baik tasbihnya, takbirnya dan semua dzikirnya, karena Allah Ta’ala. Apabila mereka menghadiahkan kepada mayit, maka akan sampai kepadanya”.
Jika masih mendengar kelompok transnasional mengharamkan tahlil karena berasal dari budaya agama nenek moyang, akan terbantahkan oleh kesaksian Mantan Dubes Indonesia untuk Maroko, H. Tosari Widjaja. Tosari mengatakan Di Maroko yang 98% penduduknya adalah umat muslim, tidak pernah ditemukan jejak keberadaan Hindu maupun Budha, tapi disana tetap ada ritual tiga hari, tujuh hari, empat puluh hari, dan seterusnya untuk selamatan kirim doa bagi orang-orang yang baru meninggal.
“Dengan demikian klaim sebagian kalangan bahwa ritual yang umum diamalkan Nahdliyyin di Indonesia berasal dari Hindu atau Buddha gugur dengan sendirinya,” ujar Tosari.
Mereka yang mengharamkan tahlil beranggapan bahwa Tahlil itu adalah bid’ah karena di masa Nabi Muhammad SAW tidak adanya istilah dan di dalam Al-Qur’an pun tidak ada pengertian. Padahal pengertian dan istilah tahlil.
Seperti yang di sebutkan dalam hadits Tahlil Adalah Doa Untuk Mayit;
قَالَتْ عَائِشَةُ وَارَأْسَاهْ . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « ذَاكِ لَوْ كَانَ وَأَنَا حَىٌّ ، فَأَسْتَغْفِرُ لَكِ وَأَدْعُو لَكِ » (البخارى )
“Aisyah berkata: ‘Aduh kepalaku sakit’. Rasulullah bersabda: ‘Jika kamu wafat dan saya masih hidup, maka saya mintakan ampunan untukmu dan akan mendoakanmu” (HR al-Bukhari).
Dalam hadits diatas menjelaskan bahwa jika kita menjenguk orang sakit atau takziyah orang meninggal, kita setidaknya mendoakan orang tersebut. Dalam hadits lain juga menerangkan bahwasanya bersedekah atas nama orang yang meninggal dunia maka orang yang meninggal tersebut mendapatkan pahala.
Seperti yang disebutkan dalam hadits sedekah untuk almarhum
وَعَنْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – . أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِىِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – إِنَّ أُمِّى افْتُلِتَتْ نَفْسُهَا ، وَأَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ ، فَهَلْ لَهَا أَجْرٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا قَالَ « نَعَمْ ». ‏‏‏متفق عليه‏.
Diriwayatkan dari Aisyah bahwa seseorang bertanya kepada Nabi Saw: Ibu saya meninggal mendadak. Saya yakin andai ia bisa bicara maka ia akan bersedekah. Apakah beliau dapat pahala jika saya bersedekah atas nama beliau? Nabi menjawab: Ya. (Muttafaq Alaih)
Hadits diatas menjelaskan jika kita bersedekah atas nama orang yang meninggal dunia maka orang yang meninggal tersebut mendapatkan pahala. Bukan hanya bersedekah dengan uang bahkan dzikirpun termasuk juga sedekah seperti yang dijelaskan oleh Hadits berikut bahwa dzikir Adalah sedekah:
إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَة (مسلم )
“Rasulullah bersabda: Sesungguhnya dengan setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap amar makruf adalah sedekah, setiap nahi munkar adalah sedekah (HR Muslim)

Sumber : SEPUTAR NU

Related Posts:

  • DASAR HUKUM ADZAN DUA KALI SEBELUM SHOLAT JUMATPelaksanaan shalat jum’at umumnya diawali dengan adanya adzan pertama sebagai tanda masuknya waktu dhuhur dan adzan kedua mengiringi khutbah. Bagaimanakah dasar pelaksanaan dua adzan sebelum shalat jum’at tersebut?Dalil yang … Read More
  • Dalil dan Hukum Tahlilan (Kenduri / Selamatan) Orang Meninggal Tahlil secara harfiyah ialah membaca LAA ILAAHA ILLALLAAH, kemudian digunakan nama acara kenduri (selamatan) atau sebuah acara yang di dalamnya membaca ayat-ayat Qur'an, dzikir tasbih dan sebagainya, yang semua pahalany… Read More
  • Ini Dalil Kuat Amaliyah Tahlil JAKARTA- Amaliyah Nahdlatul Ulama (NU) kembali dipertentangkan oleh kelompok-kelompok berideologi transnasional. Media sosial menjadi tempat provokasi membid’ahkan bahkan mengharamkan amaliyan nahdliyyin salah satunya… Read More
  • Memegang Tongkat pada Saat Khutbah Jumhur (mayoritas) ulama fiqh mengatakan bahwa sunnah hukumnya khatib memegang tongkat dengan tangan kirinya pada saat membaca khutbah. Dijelaskan oleh Imam Syafi'i di dalam kitab al-Umm:  قَالَ الشَّافِعِيُّ ر… Read More

SUPPORTED BY

MUTIARA HIKMAH

“Ingatlah.. Allah selalu memberikan kelebihan dibalik kekurangan. Allah selalu memberikan Kekuatan dibalik kelemahan.”

“Ketika perjalanan hidup terasa MEMBOSANKAN. Maka Allah menyuruh kita untuk banyak BERSYUKUR.”

“Ketika kesedihan menjatuhkan AIR MATA Maka Allah meminta kita untuk berusaha TERSENYUM .”

“Kegagalan dalam hidup merupakan salah satu proses untuk menuju sukses.”

TERJEMAHKAN

Diberdayakan oleh Blogger.

NU PEDULI

INFO KARTANU ATM

POST ANSORUNA

PEPELING

“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”
(Q.S. Luqman: 34)