Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh, Selamat Datang di Blog-SITE "PIMPINAN RANTING GERAKAN PEMUDA ANSOR GEMAHARJO" Kec. Watulimo Kab. Trenggalek. Semoga Bermanfaat Untuk Kita Semua. Aamiin

Jumat, 03 Maret 2017

KAIRO | duta.co — Usai Konferensi Internasional di Universitas Al-Azhar, rangkaian kunjungan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr KH Said Aqil Siroj ke Mesir berikutnya adalah ziarah ke makam para sahabat, tabiin, tabiit-tabiin dan ulama. Di antaranya ziarah ke makam Sayyidina Husain bin Ali bin Abu Thalib di kawasan Old Kairo.

“Ayo kita tahlil,” ajak Kiai Said kepada WNI di Mesir sesampai di makam Sayyidina Husain.

Tahlil dengan bacaan khas Indonesia itu pun berkumandang. Kiai Said didapuk menjadi imam tahlil. Suasana benar-benar khusyuk hingga tahlil usai. Kiai Said pun sedikit memberikan nasehat kepada para mahasiswa NU yang mengikuti ziarah.

“Kalian harus membiasakan ziarah ke makam, langsung mendatangi makamnya, meski didoakan dari rumah juga sampai ke ahli kubur. Karena kita ini NU,” begitu pesan Kiai Said.

Ziarah dilanjutkan ke makam Syaikh Ibn Atha’illah as-Sakandari – ulama besar pengarang Kitab Al-Hikam.
Setelah tahlil di makam Sayyidina Husain bin Ali bin Abu Tholib, ia mengajak ziarah ke makam Ibn Atha’illah as-Sakandari. Sufi besar ini sangat mempengaruhi Kiai Said Aqil di samping Syeikh as-Syadzili.

“Masih ada waktu, kita ke makam Syaikh Ibn Atha’illah,” sarannya.

Selesai tahlil di makam Syeikh Ibn Atha’illah, Kiai Said Aqil kembali mengingatkan pentingnya ziarah kubur. Di samping itu juga mengenang kehidupan Syeikh Ibn Atha’illah, pengarang kitab Al-Hikam ini.

“Ilmu yang tinggi, luas wawasan itu tidak ada artinya saat seseorang tidak mampu menghadirkan kekhusyukan di dalam hatinya,” ujarnya.

Karena itu, imbuh Kiai Said, sejak dini hati manusia harus dilatih agar selalu berzikir kepada Allah. “Jadikan hati kita khusyuk tempat bersemayamnya Allah,” kata Kiai Said Aqil. (anw/ksf/kia)

Related Posts:


SUPPORTED BY

MUTIARA HIKMAH

“Ingatlah.. Allah selalu memberikan kelebihan dibalik kekurangan. Allah selalu memberikan Kekuatan dibalik kelemahan.”

“Ketika perjalanan hidup terasa MEMBOSANKAN. Maka Allah menyuruh kita untuk banyak BERSYUKUR.”

“Ketika kesedihan menjatuhkan AIR MATA Maka Allah meminta kita untuk berusaha TERSENYUM .”

“Kegagalan dalam hidup merupakan salah satu proses untuk menuju sukses.”

TERJEMAHKAN

Diberdayakan oleh Blogger.

NU PEDULI

INFO KARTANU ATM

POST ANSORUNA

PEPELING

“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”
(Q.S. Luqman: 34)