Kiai Said Suatu hari di tengah Jalan Tol sepulang dari Surabaya
Driver "wah Bocor nih kayaknya vidz"
akuh "minggir dulu mang, ganti ban"
Kyai "ada apa vidz"
Akuh "Maaf kyai,,, ban bocor,, kiranya berkenan menunggu"
Kyai "oh ya..." sembari memejamkan mata kembali untuk istirahat di dalam mobil.
Satu Jam kemudian, keringat sudah mengucur, terik matahari makin menyengat, lalu lintas makin padat, bahkan sudah dua mobil patroli menawarkan bantuan, alat-alat sudah dicoba semua.
Driver "wah,,, kuncinya slek vidz,,, terlalu kecil,,, bautnya ada yang beda satu nih... gimana, harus panggil bengkel resmi"
Akuh "saya tawarkan dulu ke kyai ya,,, apa mau menunggu atau dijemput Driver lainnya"
Akuh "maaf kyai,,, ban tidak bisa dibuka, harus dipanggilkan bengkel resmi, berkenan kyai untuk saya panggil Driver supaya jemput disini"
Kyai "tidak perlu,,, panggil bengkel saja, kita keluar tol terdekat dulu,,, dan cari tempat yang rindang"
Aku "baik kyai, laksanakan"
Sembari membereskan semua alat-alat...
Akuh "Mang, panggil bengkel resmi dan kita keluar tol dulu cari tempat yang rindang, ketemu bengkel disana"
Driver "Oks"
Keluarlah kami dari tol dengan kondisi ban bocor,,, tempat rindang tidak ditemukan,,, pintu tol merayap karena jam makan siang,,, akhirnya kita berhenti di depan Minimarket arah jalan Antasari ( bukan antasari Azhar :D )
Kyai "bagaimana vidz,,, bengkelnya sudah arah kesini belum "
Akuh "belum kyai,,, kena macet,,, berkenan untuk dijemput saja kyai daripada menunggu lama disini kurang kondusif"
Kyai "tidak perlu, kita tunggu saja disini,,,belikan air minum saja, Kopi atau air mineral"
Aku segera bergegas masuk ke Minimarket sembari melirik Kyai yang perlahan menuju tempat duduk kusam tempat bapak2 tukang parkir berjaga.
Aku menghampiri kyai yg sudah duduk ditemani Juru Parkir. Terlihat keringat sudah bercucuran pertanda ia kepanasan. Akhirnya ...
Kyai "Vidz,,, kamu tunggu disini saja,,, saya pulang dulu naik taxi ya,,, kita jalan ke seberang sana supaya taxi tidak memutar balik,,, kasihan macet,,, Ohya jangan lupa... Pak Juru Parkir dikasih rokok sebungkus dan minuman ya... ayo kesana"
Akuh "baik kyai,,, mari" sembari menggandeng tangan beliau menyeberang jalan, sambil tak peduli banyak sekali pengguna jalan yang "heran" dengan wajah familier kyai. (Maklum waktu itu masih hangat2nya demo yang oleh beliau dilarang)
Tiba-tiba... sreeeetttt. Sebuah mobil Harier berplat LEMHANNAS berhenti, nampak dari Jendela seseorang bicara "Kyai,,, koq jalan kaki,,, saya antar saja kyai ke rumah".
Tanpa bicara,,, kyai cuma mengatupkan kedua telapak tangan ke dada,,, pertanda maaf tidak perlu.
Akhirnya.... setelah lama menunggu Taxi datang.... tergopoh Driver Taxi akan membukakan pintu ... tapi saya tahan...
Semoga sehat selalu kyaiku....
Semoga berkah Driver Taxi
Dituturkan oleh Hafidz Ismail (Asisten Kiai Said Aqil Siroj)
Semoga Kiai Said Panjang umur, sehat wal 'afiyah Aamiin Allohumma Aamiin....