Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh, Selamat Datang di Blog-SITE "PIMPINAN RANTING GERAKAN PEMUDA ANSOR GEMAHARJO" Kec. Watulimo Kab. Trenggalek. Semoga Bermanfaat Untuk Kita Semua. Aamiin

Jumat, 03 Maret 2017

Pada suatu hari seorang ulama besar bernama Ibrahim bin Adham melewati sebuah pasar yang ada di Kota Basrah. Melihat kedatangannya orang-orang menyambut beliau dan salah seorang diantara mereka berkata, “Wahai Syeikh Ibrahim, bertahun-tahun kami berdo'a kepada Alloh tapi sampai sekarang belum mendapatkan ijabah, padahal Alloh SWT berfirman; bahwa kita diperintahkan untuk berdo'a kepada-Nya niscaya pasti dikabulkan..!”

Mendapatkan pertanyaan ini beliau menjawab, “Wahai penduduk Bashroh, do'a kalian tak kunjung dikabulkan karena hati kalian mati dengan sepuluh hal berikut ini,
1. Kalian mengerti kewajiban kepada Alloh SWT  tapi tidak kalian kerjakan,
2. Kalian membaca kitab suci Al-Quran, akan tetapi kalian enggan mengamalkannya,
3. Kalian mengaku cinta kepada Rasululloh SAW akan tetapi kalian tidak pernah mengamalkan sunnah-sunnahnya,
4. Kalian menyatakan dengan tegas, benci dan bermusuhan dengan syetan akan tetapi kalian justru patuh dengan ajakannya,
5. Kalian selalu menyatakan ingin masuk syurga tapi enggan beramal baik untuk mendapatkan nya,
6. Kalian mengaku takut neraka akan tetapi melakukan pekerjaan yang bisa menjerumuskan diri kalian di dalamnya,
7. Kalian percaya akan datangnya kematian akan tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menyambutnya,
8. Kalian sering mengantar mayit ke kuburan tapi tidak pernah merenung bagaimana jika itu menimpa kalian,
9. Kalian mendapatkan nikmat dari Alloh SWT tapi kalian sering lupa untuk mensyukurinya,
10. Kalian sibuk mengoreksi kesalahan orang lain, sibuk dengan hal-hal di luar sana tapi kalian lupa berintrospeksi diri terhadap diri dan lingkungan kalian.”

Sumber : Kitab Hilyatul Auliya, hal : 430.

Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad.

اللهم صل على من فضله فينا مبين  ، امام المحسنين  والمتقين، قمرالوجود حميد المحمود شافى للارواح والقلوب، سيدنا محمد الحبيب المحبوب واله وصحبه هم اهل الركوع والسجود

Related Posts:

  • HAKIKAT AKSARA JAWA HA = Hana hurip wening suci (Adanya hidup adalah kehendak yang Maha Suci) NA = Nur candra, gaib candra, warsitaning candara (Harapan manusia hanya selalu ke sinar Ilahi) CA = Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi (Satu a… Read More
  • Cara Rasulullah Memperlakukan Tamu Datang seseorang melarat kepada Sang Pemimpin mengeluhkan kondisinya yang sangat lapar. Sang Pemimpin pun bertanya kepada istrinya kalau-kalau ada sesuatu yang dapat disuguhkan kepada tamunya. Ternyata di rumah Sang Pemimpi… Read More
  • Akibat Tidak Mendapat Ridho Guru Habib Abdullah Asy Syathiri, Hadramaut, Yaman pernah mempunyai seorang murid yang cerdas, sajian ceramahnya indah. Setiap kali si murid ini akan menyampaikan ceramah di suatu tempat, ia pasti menghadap terlebih dahulu kepada… Read More
  • Gus Dur : SYI'IR TANPO WATON Alquran qodim Wahyu Minulyo Tanpo Ditulis Biso Diwoco Wejangan Guru Waskito Den Tancepake Ing Jero Dodo Kumintil Ati Lan Pikiran Merasuk Ing Badan Kabeh Jeroan Mu'jizat Rosul Dadi Pedoman Minongko Dalan Manjinge Iman Kelaw… Read More
  • TELADAN KYAI : Bolehkah Perempuan Menjadi Hakim? Kisah Perdebatan Kiai Mahrus Ali Dan Prof KH Ibrahim Hosen KH A Wahid Hasyim saat menjadi Menteri Agama telah membuka pintu secara administratif perempuan untuk bisa menjadi hakim, namun landasan fiqh-nya belum sempat dirum… Read More

SUPPORTED BY

MUTIARA HIKMAH

“Ingatlah.. Allah selalu memberikan kelebihan dibalik kekurangan. Allah selalu memberikan Kekuatan dibalik kelemahan.”

“Ketika perjalanan hidup terasa MEMBOSANKAN. Maka Allah menyuruh kita untuk banyak BERSYUKUR.”

“Ketika kesedihan menjatuhkan AIR MATA Maka Allah meminta kita untuk berusaha TERSENYUM .”

“Kegagalan dalam hidup merupakan salah satu proses untuk menuju sukses.”

TERJEMAHKAN

Diberdayakan oleh Blogger.

NU PEDULI

INFO KARTANU ATM

POST ANSORUNA

PEPELING

“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”
(Q.S. Luqman: 34)